Senin

MENELUSURI PELAKU HILANGNYA HAK PILIH DI PEMILU 2009 KAB. DHARMASRAYA (bagian 1)

Kalau ada yang mengkonfirmasi di masmedia apapun yang mengatakan Kab.Dharmasraya dalam pelaksaan pemilu 2009 berjalan lancar-lancar saja, itu adalah kebohongan publik belaka.

sedikit informasi dun sanak, Dusun Candrakirana terletak di Desa Blok B Koto Agung sitiung 1 Kec. Sitiung Kab. Dharmasraya adalah sebuah dusun dari empat dusun yang ada di Desa Blok B tersebut.

Nah, di dusun Candrakirana itulah saat pemilu 9 April 2009 yang lalu mempunyai 581 orang yang mempunyai hak pilih dan sudah didaftarkan untuk ikut pesta demokrasi terakbar di negeri Indonesia tercinta ini. sulap,selip terus raib and tidak bisa ikut nyontreng pada hari H sebanyak 101 orang (wih, buanyak banget!, dusun kecil coy!)

Anehnya lagi saudara-saudara!,
yang tidak bisa nyontreng tsb seperti hitungan deret ukur. contohnya gini, deretan rumah (A,B,C,D dapat hak pilih), deretan rumah (F,G,H,I tidak dapat hak pilih) dan seterusnya sampai jumlahnya 101 orang yang tidak mendapatkan undangan buat milih caleg-caleg yang mereka sayangi. walaupun di desa-desa lainnya ada yang banyak tidak mendapatkan undangan hajatan demokrasi tapi tidak seluar biasa Dusun Candrakirana.

Dusun Candrakirana itu bukan sebuah dusun yang tertinggal (kata Thukul, Ndeso!). Dusun Candrakirana hampir 50% dihuni oleh pegawai (PNS,Swasta plus petani) bahkan di dusun itu timpat tinggal mantan Ketua KPU I Kab. Dharmasraya (SADIMAN, BA) menghabiskan masa pensiunnya.Artinya pola berpikir masyarakat dusun Candakirana sudah di atas rata-rata air bukan?. Ssstttttt.....Jangan bilang-bilang ya, Bang DO (Dharmasraya Online red.) itu juga tinggal di dusun itu.Jangan ngomongin ke orang-orang lho !....he he he....

Gini, Judul tulisan ini baru bagian pertama. Siapa saja yang berkepentingan dengan urusan ini cepat-cepat konfirmasi, sebelum semua terlanjur mendunia, khususnya buat KPU Kab. Dharmasraya, umumnya seluruh rakyat Indonesia.Demikian untuk bagian pertama, Wasalam.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi DO, salut buat kreatifitasmu.
Emang bener Dusun Chandrakirana tidak jadoel( jaman dulu) warganya juga ngga bodo2 amat. Kayaknya banyak kaum terdidik. Bener kok yang namanya Bpk Sadiman, mantan KPU tinggal disini.
Tapi kok bisa sekonyol ini ya... kemana hilangnya suara ratusan warga ? Apa Kt Agung banyak garong suara ya ??? Jadi gini ya ???

Lain kali jangan terulang deh, biar jangan makion rumit dan ruwet, mumet.

Rgs,
Putrade Ranto